Senin, 20 Maret 2017

SMS MASKING. PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PROVIDER SELULER & BANK.


Kejadian terjadi menimpa salah satu teman saya. Sebut saja Mr.Riuz
Awalnya Teman saya mendapatkan telepon dari salah satu nomer Indosat, tapi dia tidak menjawab. Dia beranggapan itu nomer nyasar atau nomer teman lain. Kemudian di hari yang sama tapi berbeda waktu, teman saya menerima pesan singkat (sms). Sendernya menggunakan sms masking (yang terbaca di HP bukan nomer HP seperti penipuan Jadul). Tapi Tulisan ID sendernya adalah "IND0SAT" (Jika mata jeli maka harusnya yg valid adalah "IINDOSAT"). ada lagi Sms Masking dengan Sender tulisan "INDOSAT@" . Di dalam pesan Sms Masking "INDOSAT@" ada pemeberitahuan dia mendapat hadiah Cek Tunai 35JT. Ada kode triple pemenang, ada 2 nomer terkait yaitu (021x) dan nomer 0858xx. Dan juga ada alamat web abal2. Infosenyum-2016.com.
Akhirnya Teman saya menelpon salah satu nomer terkait (katanya nomer yg satu lagi tidak bisa ditelpon) pada saat jam kerja untuk memastikan. Diangkat dengan jawaban formal dan sopan. Dengan menyebutkan Instansi Indosat. Ditelepon juga terdengar suara berisik orang seperti di kantor atau seperti sedang bekerja. Yang menjawab telepon Suaranya laki2 sekitar umur 27-35 tahun. Teman saya ingin menanyakan apakah undian tersebut asli atau tidak,
Penipu 1 merespon : "Bapak Bisa menilai sendiri, apakah itu penipuan atau bukan? pengirimnya nomer atau bukan?"
Teman saya (sebut saja Mr.Riuz) : "Bukan, tapi dari Indosat".
Penipu 1 menanyakan nama teman saya (tapi teman saya jawab asal). Kemudian Penipu 1 meminta teman saya menyebutkan nomer HP yg mendapat undian beserta nomer triplenya (semacam kode pemenang). Kata teman saya, SI Penipu seperti serius mengecek data di komputer. Kemudian penipu mulai mengeluarkan jurusnya untuk meyakinkan teman saya benar menjadi pemenang, dan penipu juga memberi selamat kepada teman saya. Penipu 1 menanyakan apakah cek tersebut mau dikirim langsung atau via rekening. Teman saya menjawab lewat rekening saja (karena Mr.Riuz berpikir pasti minta data KTP ribet). Lalu Penipu meminta nama panjang teman saya dan nomer rekening bank. Nah teman saya dengan cuek dan polosnya entah sudah masuk perangkap atau memang efek kurang tidur langsung memberi nama panjang and nomer rekening bank. Kemudian di akhri percakapan penipu memberi nomer HP agar teman saya menelpon nomer tersebut, katanya selaku Bendahara Indosat, dan hanya orang tersbut yang bisa mencairkan dana. Jika belum cair harap menelpon nomer tersebut. Dan disuruh menunggu sekitar 10-15mnit untuk proses.
Mr. Riuz lalu menelpon nomer yg mengaku Bendahara Indosat (kita sebut saja Penipu 2). Seorang wanita (sudah Ibu2 dari nada suaranya) dan menggunakan logat Batak. Kemudian Mr.Riuz disuruh ngecek saldo bertambah atau belum, jika belum maka dminta untuk menghubungi dia lagi. Katanya masih dalam proses. Kemudian teman saya mengecek di ATM dan saldo masih tetap sama, tidak bertamabah. Kemudian beberapa menit kemudian Mr.Riuz mendapatkan pesan singkat (sms masking). ID Sender atau Pengirimnya dari "BankBRI".
Isi pesan tersebut adalah " Transaksi anda telah diproses Rp.35.000.000 Offline. SIlahkan anda melakukan transaksi untuk diakumulasikan Rp38.000.000 Online. Terima Kasih".


Lalu Mr.Rius menanyakan rekening miliknya kapada salah satu pegawai Bank, dan ternyata tidak ada transaksi sama sekali hari itu. Mr.Riuz juga memperlihatkan sms yg dia terima mengatasnamakan BankBRI kepada Teller, dan juga menanyakan apakah pesan itu asli dari Bank BRI atau bukan. Malah Tellernya terlihat bingung dan berpikir sejenak kata Mr.Riuz.
Teller : "Apakah bapak ada transaksi dengan salah satu pihak hari ini?"
Mr.Riuz : "Iya, saya mendapat undian dari Indosat, dan katanya sudah di transfer."
Teller : "Itu beda Bank atau menggunakan Bank BRI juga pengirimnya?"
Mr.Riuz : "tidak tahu, tapi kemungkinan beda bank."
Teller : "Ditunggu saja Bapak, Coba saja di cek kemungkinan nanti sore atau besok pagi"
Keesokan harinya, Mr.Riuz cek ATM dan saldonya tetap sama seperti sebelumnya alias tidak bertambah. Mr.Riuz mendatangi Bank lagi untuk menanyakan isi pesan sms yg dia terima dan juga transaksi di rekeningnya. Dan oleh pihak Bank disuruh untuk konfirmasi saja ke pengirimnya untuk memastikan. Lalu Mr.Riuz menelpon Wanita yg mengaku bendahara Indosat (Penipu 2), untuk konfirmasi bahwa uangnya belum masuk. Kemudian dijelaskan oleh Si Penipu 2 untuk membaca lagi pesan sms masking dari BankBRI. Bahwa teman saya diminta untuk menabung dulu sebesar 3jt di rekening. Agar bisa Online. Karena 35jt dari undian yang akan diproses masih bersifat Offline. Si penipu 2 bilang bahwa jika sudah menabung harap konfirmasi ke dia lagi. Dengan alasan dia mengirim transferan melalui Bank Mandiri. Teman saya tanpa berpikir panjang langsung menabung 3jt. Dan Sudah menunggu sekitar 30mnit tetap tidak ada dana masuk. Dia menanyakan lagi ke Penipu 2, kenapa belum dikirim. Dan di jawab oleh Penipu 2 bahwa sudah di konfirmasi pengirimannya melalui Mandiri, teman saya disuruh mengecek di ATM. Lalu teman saya bertanya ke CS BRI dan diminta untuk pergi ke BRI Cabang yg lebih besar untuk menanyakan hal tersebut.
Setelah tiba di BRI cabang yg lebih besar, Mr.Riuz ditelpon SI Penipu 2. Dia menanyakan lagi kenapa transfernya belum masuk. Saat itu Mr.Riuz dari parkiran dan akan masuk bank. Dan Si Penipu 2 menyuruh untuk mengecek lagi, kata Penipu 2 "Ini harus diaktifkan sama2 bapak!, biar cepat selesai, karena sebentar lagi saya harus meeting". Tanpa sadar teman saya bersiap memasuki ATM dengan posisi masih menelpon Si Penipu 2.
Mr.Riuz : "Ini saya mau ngcek di ATM. Tapi masih antre.
Penipu 2: "Berapa orang antreenya?"
Mr.Riuz : "Sekitar 2 orang" (kata teman saya dia mengatakan tersebut Spontan berbohong karena sebenarnya hanya antre dia saja)
Penipu 2 : "Ok, baik Anda tenang dulu. Sekarang Anda duduk saja. Jangan masuk ATM dulu"
Kemudian Mr.Riuz masuk ATM dengan posisi masih menelpon. Dan di dalam ATM tersebut ada security and petugas Bank. Next Mr.Riuz diminta untuk cek ATM Menggunakan pilihan English saja. Kata penipu 2 biar bisa diproses cepat. Penipu 2 Membimbing Mr.Riuz melalui telepon saat di dalam ATM. Setelah memasukan pin dan akan cek saldo, Si Penipu 2 membimbing untuk memencet tombol "transfer", tapi Mr.Riuz terlihat bingung dan diem sejenak. Dia bertanya ke Penipu 2 kenapa harus mencet tombol transfer. Hingga tiba-tiba Mr.Riuz ditepuk Pundaknya oleh salah satu security Bank di dalam ATM. Security tersebut menunjuk mesin ATM bahwa waktu habis. Reflek Mr.Riuz mematikan handponenya dan seketika punggungnya juga terasa hangat sampai leher (Mungkin ini yang dinamakan Gendam by Phone). Kemudian Security menjelaskan AGAR JANGAN MASUK ATM DALAM POSISI MENELPON, karena BAHAYA. Sudah banyak kasus penipuan seperti itu. Lalu Mr.riuz memperlihatkan pesan sms masking dari "BankBRI". Dan dijelaskan bahwa itu penipuan. Karena Mr.Riuz penasaran maka dia masuk ke Bank untuk bertemu CS dan menjelaskan semua hal yang dialami secara rinci dan detail.
CS BRI menjelaskan secara baik dan lengkap bahwa itu kasus penipuan detail per detail. Untuk lebih meyakinakan Mr.Riuz, dia diminta datang langsung ke Graha Indosat untuk konfirmasi kebenaran. Pihak CS BRI juga menjelaskan bahwa notifkasi resmi dan valid dari bank BRI itu adalah "BRI" (tiga huruf kapital saja tanpa embel2 tamabahan bank).
Well, Akhirnya Mr.Riuz pulang tanpa kekurangan atau kelebihan. Dia tidak berhasil mendapatkan uang yang diharapkan, tapi dia juga tidak jadi kehilangan uang yang tidak dia harapkan.
NB :
* Undian Provider Celuler hanya diumumkan resmi oleh pihak terkait, biasanya diposting di Web resmi. Jika mendapat telepon atau pesan singkat dari siapapun apapun bentuknya, Jangan ragu konfirmasi kebenaran melalui WEB Resmi atau CS dari Instansi terkait. Bahkan biasanya pemenang mendapat undangan resmi untuk menerima hadiahnya secara langsung.
*


PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Dosen Pe...