Jumat, 05 Oktober 2018

Definisi, Tujuan, Manfaat dan Kedudukan Metodologi Pembelajaran Pendidikan Islam


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Menyadari bahwa dalam dunia Pendidikan Islam selalu dihadapkan pada berbagai persoalan. Maka setiap praktisi pendidikan Islam hendaknya berupaya untuk mengelaborasikan persoalan yang dihadapi dalam dunia pendidikan.
Derasnya arus reformasi di negeri ini misalnya, telah mampu membuka mata untuk melihat sejauh mana kegagalan dunia pendidikan secara umum dan Pendidikan Islam pada khususnya dalam membentuk manusia-manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Diakui bahwa persoalan-persoalan yang selalu menaungi dunia Pendidikan Islam sampai saat ini selalu berputar pada: tujuan yang tidak sejalan dengan pembelajaran Pendidikan Islam, metode pembelajaran yang bersifat statis dan kaku, sikap dan mental pendidik, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, penulis hendak menyampaikan seperti apa tujuan, manfaat dan kedudukan pembelajaran yang sesuai dengan Pendidikan Agama Islam.

B.     Rumusan Masalah
                       1.          Apa definisi metodologi pembelajaran Pendidikan Islam?
                       2.          Apa tujuan metodologi pembelajaran PAI?
                       3.          Apa manfaat metodologi pembelajaran PAI?
                       4.          Bagaimana kedudukan metodologi pembelajaran PAI?

C.    Tujuan Pembelajaran
                       1.          Untuk mengetahui definisi metodologi pembelajaran Pendidikan Islam.
                       2.          Untuk mengetahui tujuan metodologi pembelajaran PAI.
                       3.          Untuk mengetahui manfaat metodologi pembelajaran PAI.
                       4.          Untuk mengetahui kedudukan metodologi pembelajaran PAI.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Metodologi Pendidikan Islam
Metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata: “metodos” berarti “cara” atau “jalan”, dan “logos” yang berarti “ilmu”. Metodologi berarti ilmu tentang jalan atau cara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa “Metode” adalah “ Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksana kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.”
Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa metode mengandung arti adanya urutan kerja yang terencana, sistematis dan merupakan hasil eksperimen ilmiah guna mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Asmuni Syukir menjelaskan, metodologi adalah “Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara-cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien.”
Pendidikan Islam merupakan usaha yang sistematis dalam membentuk manusia-manusia yang bersikap, berfikir dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang digariskan oleh Agama Islam untuk keselamatan dan kebahagiaan hidupnya di dunia maupun akhirat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metodologi Pendidikan Islam merupakan jalan yang dapat ditempuh untuk memudahkan pendidik dalam membentuk pribadi muslim yang berkepribadian Islam dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sesuai dengan Al-Quran dan Hadits.[1]

B.     Tujuan Metodologi Pembelajaran PAI
Tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam setiap proses pembelajaran karena menjadi acuan seluruh langkah-langkah dalam proses tersebut. Disamping itu, ia juga sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran. Tujuan merupakan gambaran tentang perilaku yang diharapkan akan tercapai oleh peserta didik setelah mengikuti proses.[2]
Metode yang dipilih oleh pendidik tidak boleh bertentangan dengan tujuan pembelajaran. Metode harus mendukung kemana kegiatan interaksi edukatif berproses guna mencapai tujuan. Tujuan pokok pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan anak secara individu agar bisa menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapinya.
Dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu pembelajaran bertujuan untuk memberik jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan dan kesuksesan operasional pembelajaran. Pada intinya metode bertujuan mengantarkan sebuah pembelajaran kearah tujuan tertentu yang ideal dengan tepat dan cepat sesuai yang diinginkan. Karenanya terdapat suatu prinsip agar pembelajaran dapat dilaksanakan dalam suasana menyenangkan, menggembirakan, penuh dorongan dan motivasi sehingga materi pembelajaran itu menjadi lebih mudah untuk diterima oleh peserta didik.[3]
Dan ada beberapa tujuan pengajaran pendidikan agama Islam, diantaranya yaitu:
a.       Membina murid-murid untuk beriman kepada Allah, mencintai, mentaati-Nya dan berkepribadian yang mulia.
b.      Memperkenalkan hukum-hukum agama dan cara-cara menunaikan ibadah serta membiasakan mereka senang melakukan syiar-syiar agama dan mentaatinya.
c.       Mengembangkan pengetahuan agama mereka dan memperkenalkan adab sopan santun Islam serta membimbing kecenderungan mereka untuk mengembangkan pengetahuan sampai mereka terbiasa bersikap patuh menjalankan ajaran agama atas dasar cinta dan senang hati.
d.      Membiasakan siswa-siswa bersikap rela, optimis, percaya pada diri sendiri, menguasai emosi, tahan menderita dan berlaku sabar.
e.       Membiasakan siswa bersopan santun di rumah, sekolah dan di jalan. Sopan santun berkunjung, berbicara, mendengar pembicaraan orang dan lain-lain.[4]
f.       Siswa mengetahui bahwa agama Islam adalah agama ketertiban, persaudaraan dan kesejahteraan buat seluruh bangsa walau berbeda keyakinan, warna kulit maupun tanah air.[5]
C.    Manfaat Metodologi Pembelajaran  PAI
Metodologi Pendidikan Islam memiliki nilai manfaat bagi guru atau pendidik yang bergelut di dunia pendidikan. Ini diperlukan agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tidak menjadi sia-sia. Namun untuk lebih jelasnya berikut ini akan dikemukakan beberapa manfaat dari pemakaian metodologi Pendidikan Islam, yaitu:
                       1.          Sebagai alat yang diperlukan dengan cara yang sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil yang sebaik-baiknya pula.
                       2.          Untuk mengetahui sifat dan ciri khusus dari macam-macam mata pelajaran, hakikat anak didik, dan lain-lain.
                       3.          Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan metode mengajar.
                       4.          Mempermudah pengajaran Agama Islam dalam menerapkan dan menanamkan ideologi yang mantap hingga tidak hilang kepercayaan murid terhadap nilai-nilai yang tersimpan dalam Al-Quran.
                       5.          Memperjelas materi keagamaan bagi murid baik yang bersifat logika maupun estetika sehingga pengetahuan murid dapat terbentuk didalam satu pemahaman yang sama dan tidak menyimpang dari pokok dasarnya.
Senada dengan di atas, oleh Omar Muhammad Al-Toumy Al-Saibaniy menjelaskan, bahwa metodologi pendidikan Islam adalah sebagai berikut::
                       1.          Untuk menolong siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan berfikir yang logis dan sistematis.
                       2.          Membiasakan pelajar berfikir sehat, rajin, sabar dan teliti dalam menuntut ilmu.
                       3.          Memudahkan pencapaian tujuan proses belajar mengajar sebagaimana yang telah ditentukan sebelumnya.
                       4.          Untuk menciptakan suasana proses belajar yang kondusif, komunikatif dan terciptanya yang harmonis antara guru dengan anak didik, sehingga pada akhirnya bermuara kepada pencapaian tujuan pendidikan.[6]

D.    Kedudukan Metodologi Pembelajaran PAI
a.       Alat Motivasi Ekstrinsik.
Sebagai salah satu komponen pembelajaran, metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lain. Tidak ada satu pun kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan metode pembelajaran. Ini berarti, fungsi metode pembelajaran sebagai alat motivasi ekstrinsik, dengan menempatkan guru sebagai motivatornya. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Metode pembelajaran berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar peserta didik.
b.      Strategi Pembelajaran
Daya serap peserta didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Faktor inteligensi mempengaruhi daya serap peserta didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan guru. Perbedaan daya serap peserta didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan guru. Perbedaan daya serap peserta didik memerlukan strategi pembelajaran yang tepat, dan metode merupakan salah satu solusinya.
c.       Alat untuk Mencapai Tujuan
Tujuan adalah salah satu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran dan menjadi pedoman yang memberi arah kemana kegiatan kemana kegiatan pembelajaran akan dibawa. Tujuan dari kegiatan pembelajaran tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan. Salah satu komponen tersebut adalah metode. Fungsi metode pembelajaran adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pembelajaran.[7]




BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Metodologi Pendidikan Islam merupakan jalan yang dapat ditempuh untuk memudahkan pendidik dalam membentuk pribadi muslim yang berkepribadian Islam dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sesuai dengan Al-Quran dan Hadits.
Tujuan pengajaran pendidikan agama Islam, diantaranya yaitu:
1.        Membina murid-murid untuk beriman kepada Allah, mencintai, mentaati-Nya dan berkepribadian yang mulia.
2.        Memperkenalkan hukum-hukum agama dan cara-cara menunaikan ibadah serta membiasakan mereka senang melakukan syiar-syiar agama dan mentaatinya.
3.        Mengembangkan pengetahuan agama mereka dan memperkenalkan adab sopan santun Islam serta membimbing kecenderungan mereka untuk mengembangkan pengetahuan sampai mereka terbiasa bersikap patuh menjalankan ajaran agama atas dasar cinta dan senang hati.
4.        Membiasakan siswa-siswa bersikap rela, optimis, percaya pada diri sendiri, menguasai emosi, tahan menderita dan berlaku sabar.
5.        Membiasakan siswa bersopan santun di rumah, sekolah dan di jalan. Sopan santun berkunjung, berbicara, mendengar pembicaraan orang dan lain-lain.
Metodologi Pendidikan Islam memiliki nilai manfaat bagi guru atau pendidik yang bergelut di dunia pendidikan. Beberapa manfaat dari pemakaian metodologi Pendidikan Islam, yaitu:
1.        Sebagai alat yang diperlukan dengan cara yang sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil yang sebaik-baiknya pula.
2.        Untuk mengetahui sifat dan ciri khusus dari macam-macam mata pelajaran, hakikat anak didik, dan lain-lain.
3.        Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan metode mengajar.
4.        Mempermudah pengajaran Agama Islam dalam menerapkan dan menanamkan ideologi yang mantap hingga tidak hilang kepercayaan murid terhadap nilai-nilai yang tersimpan dalam Al-Quran.
5.        Memperjelas materi keagamaan bagi murid baik yang bersifat logika maupun estetika sehingga pengetahuan murid dapat terbentuk didalam satu pemahaman yang sama dan tidak menyimpang dari pokok dasarnya.
Adapun kedudukan metodologi pembelajaran PAI adalah sebagai berikut:
1.             Alat Motivasi Ekstrinsik.
Sebagai salah satu komponen pembelajaran, metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lain. Tidak ada satu pun kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan metode pembelajaran.
2.             Strategi Pembelajaran
Daya serap peserta didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Faktor inteligensi mempengaruhi daya serap peserta didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan guru.
3.             Alat untuk Mencapai Tujuan
Tujuan adalah salah satu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran dan menjadi pedoman yang memberi arah kemana kegiatan kemana kegiatan pembelajaran akan dibawa. Tujuan dari kegiatan pembelajaran tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan.

B.            Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca. Agar, penulisan makalah ini dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat.





DAFTAR PUSTAKA

Arief,Armai, 2002,Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press.
belajarbahasaarab.blogspot.co.id/2014/12/metode-pembelajaran-agama-islam.html?m=1, diakses hari Selasa, 26 September 2017 pukul 19.00 WIB
            Qodir, Dr. Muhammad Abdul, 1985,Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Isl



[1]Armai Arief, Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 87-88.
                [2]Chabib Toha, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2004), hlm. 12-13.
                [3]belajarbahasaarab.blogspot.co.id/2014/12/metode-pembelajaran-agama-islam.html?m=1, diakses hari Selasa, 26 September 2017 pukul 19.00 WIB
                [4]Dr. Muhammad Abdul Qodir, Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1985), hlm 20     
                [5]Ibid, hlm. 22
[6]Armai Arief, Op. Cit., hlm.95-97.
                [7]belajarbahasaarab.blogspot.co.id/2014/12/metode-pembelajaran-agama-islam.html?m=1, diakses hari Selasa, 26 September 2017 pukul 19.00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Dosen Pe...